Thursday, March 14, 2013

Cara menjaga Bumi dari Global Warming

Global Warming adalah fenomena di mana suhu bumi secara bertahap memanas hingga mencapai titik yang mengganggu keseimbangan global. Penyebab utama dari Global Warming adalah Meningkatnya Karbon dioksida yang dihasilkan antara lain oleh mesin pabrik dan kendaraan bermotor. Sedangkan hutan dan pohon-pohon yang dapat menyerap karbon dioksida terus berkurang oleh penebangan hutan.



Global Warming menyebabkan pergeseran cuaca. Hal ini mengubah pola cuaca di seluruh dunia, menyebabkan kekeringan di beberapa daerah sedangkan banjir pada tempat yang lain. Global warming menyebabkan es di kutub mencair lebih cepat. Hal ini bisa membanjiri garis pantai dunia dan menurunkan salinitas lautan. Hal Ini bisa mengganggu arus laut yang mengatur suhu di seluruh dunia, yang menyebabkan perubahan drastis pada iklim setempat.

Tentunya kita tidak ingin masalah ini bertambah parah. Setiap orang dapat membantu mengurangi pemanasan global. Perubahan terkecil yang Anda buat dalam hidup Anda dapat membantu secara signifikan dalam mencari solusi untuk masalah serius ini.
Berikut beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mencegah dan mengurangi efek Global Warming secara sederhana.

inilah Cara-Cara SEDERHANA Malawan Global Warming:

Penyebab dan Dampak Global Warming

 Salah satu masalah terbesar yang kita hadapi sekarang adalah pemanasan global. Dampaknya pada hewan dan pertanian memang mengkuatirkan, terlebih lagi pada populasi manusia sangat menakutkan. Fakta-fakta tentang pemanasan global sering diperdebatkan dalam politik dan media, tetapi, sayangnya, meskipun banyak pihak tidak sepakat tentang penyebab global warming, akan tetapi pemanasan global adalah fakta, terjadi secara global, dan terukur. Berikut ini ada 10 penyebab dan dampak yang timbul akibat pemanasan global.



Global Warming

Pemanasan global ( global warming) adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi



Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C  selama seratus tahun terakhir. Integovermental Panel on Climate Change(IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia" melalui melalui efek rumah kaca Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut.

Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100. Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca pada masa mendatang, serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun sebagian besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan kenaikan muka air laut diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil. Ini mencerminkan besarnya kapasitas kalor lautan.

 Dampak Pemanasan Global


Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti